Lombok Tengah NTB - Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede, ST., M.Si., melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Pos Ramil 1620-04/Praya Barat bertempat di Dusun Selong Belanak Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (29/01/22).
Mengawali kegiatan, sebelum melaksanakan peletakan batu pertama, terlebih dahulu di buka dengan bersama-bersama membaca Doa sesuai keyakinan masing-masing para tamu undangan yang hadir dilokasi.
Usai berdoa, dalam sambutanya perwakilan dari PT. Sampoerna Grup yaitu Bapak Louis Sugihartono menyampaikan bahwa kami sangat peduli terhadap lingkungan beserta keamanan dengan harapan keamanan tetap terjaga agar bisnis atau perekonomian menjadi lancar, kalau suatu wilayah tidak aman maka para investor tidak akan masuk ke wilayah, ” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Lalu Rudi I Srigede., S.T., M.Sc.mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Inspektorat V Itjen Kemhan RI .Brigjen TNI Yos Triyoso, SE., beserta rombongan yang hadir diacara peletakan batu pertama pembangunan Pos Ramil 1620-04/Praya Barat dan para tamu undangan yang hadir. Khususnya saya ucapkan terima kasih kepada PT. Esa Suwardana Thani yang telah membantu TNI AD khususnya Korem 162/WB.
“Dikatakan juga, bahwa mengenai tempat pembangunan Pos Ramil ini telah lama saya rencanakan karena saya lihat kemajuan wilayah khususnya Lombok Tengah yang semakin terlihat kemajuannya baik dibidang Pariwisata. Dan Alhamdulillah hari ini sudah terwujud, kita tidak akan berkembang jika keamanan tidak ada, harapan saya dengan keberadaan Pos Ramil ini akan terasa aman dan nyaman, " ungkap Jendral Kelahiran Lombok Tengah.
Adapun harapan Danrem 162/WB dengan dibangunnya Pos Ramil 1620-04/Praya Barat ini agar dapat membantu tugas Pemda Loteng untuk menyukseskan program pemerintah dan menciptakan situasi keamanan yang kondusif dan kesejahteraan masyarakat, ” Sambungnya.
“Pos Ramil ini nantinya memiliki peran penting dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial dan diharapkan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat serta dapat berkontribusi positif bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kecamatan praya barat, ” tambah Danrem.
Pada kesempatan yang sama Pejabat Kementerian Pertahanan menyampaikan, bahwa kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh KEMENHAN dengan beberapa investor baik dari dalam maupun luar negeri. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Esa Suwardana Thani yang telah membantu menyiapkan kebutuhan pangan nasional, " tutupnya.
“Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis dari Danrem 162/WB kepada Inspektorat V Itjen Kemhan RI, yang sudah diserah terimakan dari PT. Esa Suwardana Thani dengan Kementerian Pertahanan RI dengan Kodam IX/Udayana.
Yang telah tercantum dalam Akta Pelepasan Hak tanggal 28 Januari 2021, Nomor 42, di hadapan Notaris Retno Kusbandini, SH., M.Kn., atas tanah seluas 825 M⊃2;, yang terletak di Desa Selong Belanak Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah seperti yang diterangkan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 00190/Selong Belanak, atas nama PT. Esa Suwardana Thani.
Kemudian dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pos Ramil 1620-04/Praya Barat dilakukan dari Kementerian Pertahanan, Danrem 162/WB, Kepala BPN Kabupaten Lombok Tengah, Dandim 1620/Loteng, Kapolres Loteng dan Kades Selong Belanak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu diantaranya dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Inspektorat V Itjen Kemhan RI .Brigjen TNI Yos Triyoso, SE., Kasrem 162/WB, Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos. M.M., Kasiren Korem 162/WB, Kolonel kav Eko Hermawan Yuniarso. S.IP., Para Kasi Kasrem 162/WB, Kadislog Lanud Letkol . Nur Arifin, Perwakilan Kemhan Prov. NTB. Kolonel Inf Eko Suprihantono, para Dandim Jajaran Korem 162/WB, PT. Sampoerna Grup Bapak Louis Sugihartono, Kapolres Loteng AKBP Hery Indra Cahyono SH.S.IK MH., Kepala BPN Kab. Loteng, Ir. L Suharli MM., Camat Praya Barat, H. L. Saharudin SH. MH., Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya SH., Para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dengan jumlah tamu undangan sejumlah ± 100 orang.(Adbravo)